Cara Merawat Aglaonema Panduan Lengkap
Memilih dan Mempersiapkan Aglaonema
![](https://www.haiberita.com/media/images/2025/01/116777830350e0b.jpg?location=1&quality=80&fit=1)
Memilih aglaonema yang sehat dan mempersiapkan media tanam yang tepat merupakan langkah awal kunci keberhasilan dalam merawat tanaman hias cantik ini. Pemilihan bibit yang berkualitas dan proses persiapan yang teliti akan meminimalisir risiko penyakit dan memastikan pertumbuhan aglaonema yang optimal.
Karakteristik Aglaonema Sehat dan Berkualitas
Aglaonema yang sehat ditandai dengan beberapa ciri khas. Perhatikan daunnya; daun yang sehat berwarna cerah sesuai varietasnya, teksturnya kokoh dan tidak layu, serta bebas dari bercak-bercak penyakit atau hama. Batang terlihat kuat dan kokoh, tanpa tanda-tanda busuk atau kerusakan. Akarnya juga perlu diperhatikan, akar yang sehat berwarna putih kekuningan, tidak lembek, dan tumbuh subur. Hindari memilih aglaonema dengan daun yang menguning, layu, atau terdapat bercak-bercak yang mencurigakan.
Pemilihan Media Tanam yang Sesuai untuk Aglaonema
Media tanam yang ideal untuk aglaonema adalah media yang memiliki drainase baik, aerasi cukup, dan mampu mempertahankan kelembaban. Campuran yang umum digunakan adalah kompos, sekam bakar, dan pasir dengan perbandingan yang dapat disesuaikan tergantung kondisi lingkungan. Media tanam yang terlalu padat dapat menyebabkan akar mudah membusuk, sementara media yang terlalu gembur dapat menyebabkan tanaman mudah layu.
Persiapan Pot dan Media Tanam Sebelum Penanaman
- Pilih pot berukuran sesuai dengan ukuran aglaonema. Pot yang terlalu kecil dapat menghambat pertumbuhan, sementara pot yang terlalu besar dapat menyebabkan media tanam terlalu lembap.
- Bersihkan pot dengan air dan sabun, lalu bilas hingga bersih. Ini untuk mencegah kontaminasi penyakit dari pot bekas.
- Siapkan media tanam yang telah dicampur secara merata. Pastikan media tanam tersebut tidak terlalu basah atau terlalu kering.
- Isi pot dengan media tanam hingga setengahnya, kemudian letakkan aglaonema di tengah pot.
- Tambahkan sisa media tanam dan padatkan sedikit agar tanaman tetap tegak.
Jenis Pupuk yang Tepat untuk Fase Pertumbuhan Awal Aglaonema
Pada fase pertumbuhan awal, aglaonema membutuhkan pupuk yang kaya nitrogen untuk mendukung pertumbuhan daun dan batang. Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang yang sudah matang dapat menjadi pilihan yang baik. Pupuk NPK dengan kandungan nitrogen tinggi (misalnya, NPK 20:10:10) juga dapat digunakan, namun perlu diperhatikan dosisnya agar tidak berlebihan dan justru membakar akar.
Sterilisasi Alat dan Media Tanam untuk Mencegah Penyakit
Sterilisasi alat dan media tanam sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Alat-alat seperti gunting atau pisau yang digunakan untuk pemangkasan dapat disterilisasi dengan alkohol 70%. Media tanam dapat disterilisasi dengan cara direbus atau dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa hari. Hal ini bertujuan untuk membunuh bakteri, jamur, dan hama yang dapat menyebabkan penyakit pada aglaonema.
Penanaman dan Pemindahan Aglaonema
![](https://www.haiberita.com/media/images/2025/01/116777830401449.jpg?location=1&quality=80&fit=1)
Memindahkan aglaonema, baik dari pot persemaian ke pot yang lebih besar atau sekadar mengganti media tanam, merupakan langkah penting dalam perawatannya. Proses ini memastikan akar memiliki ruang tumbuh yang cukup dan akses optimal terhadap nutrisi. Pemilihan media tanam yang tepat juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan keindahan tanaman. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai penanaman dan pemindahan aglaonema.
Prosedur Penanaman Aglaonema di Pot Baru
Menanam aglaonema di pot baru membutuhkan ketelitian. Pastikan pot baru memiliki lubang drainase yang cukup untuk mencegah genangan air. Isi dasar pot dengan pecahan genting atau kerikil sebagai lapisan drainase. Selanjutnya, tambahkan media tanam hingga sekitar sepertiga tinggi pot. Letakkan bibit aglaonema di tengah, pastikan titik tumbuh berada di atas permukaan tanah. Tambahkan media tanam hingga menutupi akar, tetapi jangan terlalu menekan agar akar dapat bernapas. Siram secukupnya setelah penanaman.
Kedalaman tanam yang ideal adalah hingga pangkal batang. Menanam terlalu dalam dapat menyebabkan pembusukan batang, sementara menanam terlalu dangkal dapat membuat tanaman tidak stabil.
Pemindahan Aglaonema dari Pot Kecil ke Pot Lebih Besar
Pemindahan aglaonema dari pot kecil ke pot yang lebih besar biasanya dilakukan ketika akar sudah memenuhi pot lama, atau terlihat tumbuh keluar dari lubang drainase. Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan akar. Keluarkan aglaonema dari pot lama dengan perlahan, usahakan tanah tetap menempel pada akar. Periksa akar dan buang akar yang membusuk atau rusak. Setelah itu, tanam aglaonema di pot baru dengan media tanam yang sesuai, seperti yang dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Perbandingan Media Tanam Aglaonema Berdasarkan Jenis
Jenis Aglaonema | Media Tanam Utama | Media Tanam Tambahan | Keunggulan |
---|---|---|---|
Red Sumatra | Kompos | Sekam bakar, pasir malang | Drainase baik, aerasi optimal, kaya nutrisi |
Legacy | Coco peat | Pupuk kandang matang, perlit | Menjaga kelembaban, aerasi baik, ringan |
Cinta | Campuran tanah dan humus | Pupuk kompos, arang sekam | Kaya nutrisi, drainase baik, menjaga kelembaban |
Perlu diingat bahwa perbandingan ini bersifat umum. Anda dapat menyesuaikan komposisi media tanam berdasarkan kondisi lingkungan dan kebutuhan spesifik setiap jenis aglaonema.
Pentingnya Memilih Waktu Penanaman yang Tepat
Waktu penanaman yang tepat sangat penting untuk keberhasilan pertumbuhan aglaonema. Hindari penanaman saat cuaca terlalu panas atau terlalu dingin. Musim hujan atau musim kemarau yang ekstrem juga perlu dihindari. Waktu yang ideal adalah saat cuaca sedang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, dengan intensitas cahaya matahari yang cukup.
Dampak Penggunaan Pot yang Tidak Sesuai Ukuran
Menggunakan pot yang terlalu kecil akan menghambat pertumbuhan akar dan tanaman secara keseluruhan. Akar yang terbatas akan menyebabkan kekurangan nutrisi dan air, sehingga pertumbuhan terhambat dan tanaman terlihat kurang sehat. Sebaliknya, pot yang terlalu besar dapat menyebabkan media tanam menjadi terlalu lembap, meningkatkan risiko pembusukan akar. Pot yang ideal adalah yang sedikit lebih besar dari ukuran rumpun akar aglaonema, memberikan ruang tumbuh yang cukup tanpa berlebihan.
Penyiraman dan Pemupukan Aglaonema
![](https://www.haiberita.com/media/images/2025/01/11677783049ef05.jpg?location=1&quality=80&fit=1)
Merawat aglaonema agar tetap sehat dan subur melibatkan pemahaman yang tepat tentang kebutuhan penyiraman dan pemupukannya. Kedua aspek ini saling berkaitan dan berperan penting dalam pertumbuhan optimal tanaman hias cantik ini. Penyiraman yang berlebihan atau kekurangan, serta pemberian pupuk yang tidak tepat, dapat berdampak negatif pada kesehatan dan penampilan aglaonema.
Frekuensi dan Teknik Penyiraman Aglaonema
Penyiraman aglaonema harus dilakukan secara teratur, tetapi hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan pembusukan akar. Frekuensi penyiraman bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis media tanam, ukuran pot, kelembapan lingkungan, dan suhu udara. Sebagai panduan umum, siramlah aglaonema ketika permukaan media tanam terasa agak kering, sekitar 1-2 cm di bawah permukaan. Jangan menyiram jika media tanam masih lembap. Untuk memeriksa kelembapan, gunakan jari Anda untuk mendeteksi kelembapan tanah.
Teknik penyiraman yang tepat juga penting. Siramlah secara perlahan dan merata hingga air keluar dari lubang drainase di dasar pot. Hal ini memastikan seluruh media tanam terbasahi dengan baik. Hindari menyiram dari atas daun, karena dapat menyebabkan penyakit jamur. Setelah menyiram, buang kelebihan air di dalam wadah penampung.
Ilustrasi Teknik Penyiraman Efektif
Bayangkan sebuah pot aglaonema dengan lubang drainase di bawahnya. Air disiram perlahan-lahan di sekitar pangkal batang, menghindari genangan air di permukaan. Air meresap secara merata ke seluruh media tanam, dan kelebihan air mengalir keluar melalui lubang drainase. Proses ini memastikan akar terhidrasi dengan baik tanpa terendam air yang dapat menyebabkan pembusukan. Setelah penyiraman, biarkan pot selama beberapa menit agar kelebihan air benar-benar keluar. Jangan biarkan pot terendam air dalam wadah penampung.
Dampak Kelebihan dan Kekurangan Air terhadap Aglaonema
Kelebihan air dapat menyebabkan akar aglaonema membusuk, ditandai dengan daun yang layu, menguning, dan rontok. Tanaman juga mungkin menunjukkan pertumbuhan yang terhambat. Sebaliknya, kekurangan air menyebabkan daun layu, kering, dan menggulung. Daun juga dapat berubah warna menjadi cokelat dan rapuh. Menjaga keseimbangan kelembapan media tanam sangat krusial untuk kesehatan aglaonema.
Jenis dan Dosis Pupuk untuk Aglaonema
Pemberian pupuk yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan aglaonema yang optimal. Pilih pupuk yang diformulasikan khusus untuk tanaman hias, dengan kandungan NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) yang seimbang. Anda dapat menggunakan pupuk cair atau pupuk granular, sesuai dengan preferensi dan petunjuk penggunaan pada kemasan produk. Frekuensi pemupukan dapat disesuaikan dengan fase pertumbuhan aglaonema. Pada fase pertumbuhan aktif, pemupukan dapat dilakukan setiap 2-4 minggu sekali. Kurangi frekuensi pemupukan pada fase dorman.
- Fase pertumbuhan aktif: Gunakan pupuk dengan kandungan N lebih tinggi untuk mendorong pertumbuhan daun dan batang.
- Fase berbunga: Tingkatkan kandungan P dan K untuk mendukung pembentukan bunga.
- Fase dorman: Kurangi frekuensi pemupukan atau hentikan sementara.
Selalu ikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan pupuk. Pemberian pupuk berlebihan dapat menyebabkan pembakaran akar dan kerusakan tanaman. Lebih baik memberikan pupuk dengan dosis rendah dan lebih sering daripada memberikan pupuk dengan dosis tinggi dan jarang.
Gejala Kekurangan Nutrisi dan Solusinya
Gejala kekurangan nutrisi pada aglaonema dapat berupa daun yang pucat, menguning, atau pertumbuhan yang terhambat. Daun yang kecil dan kerdil juga bisa menjadi indikasi kekurangan nutrisi. Jika Anda mencurigai aglaonema kekurangan nutrisi, lakukan analisis tanah atau konsultasikan dengan ahli tanaman untuk menentukan jenis dan jumlah nutrisi yang dibutuhkan. Pemberian pupuk yang tepat dan seimbang dapat membantu mengatasi masalah ini.
Pencahayaan dan Suhu Ideal
![](https://www.haiberita.com/media/images/2025/01/116777830555fb0.jpg?location=1&quality=80&fit=1)
Aglaonema, dengan keindahan daunnya yang bervariasi, membutuhkan kondisi lingkungan yang tepat untuk tumbuh subur. Pencahayaan dan suhu merupakan dua faktor krusial yang sangat mempengaruhi kesehatan dan penampilan tanaman hias ini. Pemahaman yang baik mengenai kebutuhan cahaya dan suhu ideal akan membantu Anda merawat aglaonema agar tetap sehat dan indah.
Kebutuhan Cahaya Matahari Aglaonema
Aglaonema dikenal sebagai tanaman yang toleran terhadap kondisi cahaya rendah, sehingga cocok diletakkan di dalam ruangan. Namun, ini bukan berarti mereka tidak membutuhkan cahaya sama sekali. Sinar matahari langsung yang terik justru dapat membakar daunnya. Jenis cahaya yang ideal adalah cahaya tidak langsung atau cahaya yang telah disaring, misalnya melalui tirai tipis. Cahaya yang cukup akan menghasilkan warna daun yang cerah dan pertumbuhan yang optimal. Kekurangan cahaya akan membuat warna daun menjadi kusam dan pertumbuhannya terhambat, sementara kelebihan cahaya dapat menyebabkan daun terbakar dan mengering.
Rentang Suhu Ideal dan Dampak Suhu Ekstrem
Suhu lingkungan juga berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan aglaonema. Suhu yang terlalu tinggi atau rendah dapat menghambat pertumbuhan bahkan menyebabkan kematian. Berikut tabel yang menunjukkan rentang suhu ideal dan dampak suhu ekstrem:
Rentang Suhu (ยฐC) | Dampak terhadap Pertumbuhan | Solusi |
---|---|---|
20 – 28 | Pertumbuhan optimal, warna daun cerah | Pertahankan suhu dalam rentang ini |
< 15 | Pertumbuhan terhambat, daun layu, rentan penyakit | Pindahkan ke tempat yang lebih hangat, gunakan penghangat ruangan jika perlu |
> 30 | Daun layu, menguning, bahkan mati | Pindahkan ke tempat yang lebih teduh dan sejuk, semprotkan air untuk menurunkan suhu |
Tanda-Tanda Kekurangan dan Kelebihan Cahaya
Mengenali tanda-tanda kekurangan dan kelebihan cahaya pada aglaonema sangat penting untuk memberikan perawatan yang tepat. Kekurangan cahaya ditandai dengan warna daun yang pucat, pertumbuhan yang lambat, dan jarak antar ruas batang yang memanjang. Sebaliknya, kelebihan cahaya akan menyebabkan daun terbakar, munculnya bercak cokelat atau kuning kecokelatan pada daun, dan ujung daun yang kering dan rapuh.
Pentingnya Sirkulasi Udara yang Baik
Sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk mencegah penyakit pada aglaonema. Udara yang lembap dan stagnan dapat memicu munculnya jamur dan penyakit lainnya. Pastikan tanaman mendapatkan sirkulasi udara yang cukup, misalnya dengan meletakkannya di tempat yang berventilasi baik atau dengan menggunakan kipas angin dengan kecepatan rendah.
Pengaturan Pencahayaan Buatan untuk Aglaonema di Dalam Ruangan
Jika aglaonema diletakkan di dalam ruangan dengan cahaya alami yang terbatas, pencahayaan buatan dapat menjadi solusi. Anda dapat menggunakan lampu LED khusus tanaman dengan spektrum cahaya yang sesuai untuk pertumbuhan aglaonema. Pastikan lampu tersebut diletakkan pada jarak yang aman agar tidak membakar daun. Atur waktu penyinaran lampu agar meniru siklus cahaya alami, misalnya 12-14 jam per hari.
Perawatan dan Pencegahan Hama Penyakit Aglaonema
![](https://www.haiberita.com/media/images/2025/01/11677783061955d.jpg?location=1&quality=80&fit=1)
Aglaonema, dengan keindahan daunnya yang beragam, tetap rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Perawatan yang tepat dan pencegahan dini merupakan kunci untuk menjaga kesehatan tanaman kesayangan Anda. Langkah-langkah berikut akan membantu Anda menjaga aglaonema tetap sehat dan subur.
Pencegahan Serangan Hama dan Penyakit
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat meminimalisir risiko serangan hama dan penyakit pada aglaonema Anda. Lingkungan yang bersih dan terawat adalah kunci utama.
- Pastikan sirkulasi udara di sekitar tanaman baik untuk mencegah kelembapan berlebih yang dapat memicu penyakit jamur.
- Hindari penyiraman berlebihan. Siramlah hanya ketika tanah terasa kering.
- Bersihkan daun secara rutin dari debu dan kotoran untuk mencegah penyebaran hama dan penyakit.
- Lakukan inspeksi rutin pada tanaman untuk mendeteksi hama atau tanda-tanda penyakit sejak dini.
- Gunakan pot dan media tanam yang bersih dan steril untuk mencegah kontaminasi.
Identifikasi dan Pengendalian Hama dan Penyakit Umum
Beberapa hama dan penyakit umum yang menyerang aglaonema meliputi kutu putih, tungau, penyakit busuk akar, dan penyakit bercak daun. Pengenalan dini dan penanganan yang tepat sangat penting.
Hama/Penyakit | Gejala | Pengendalian |
---|---|---|
Kutu Putih | Muncul bintik-bintik putih kapas pada daun dan batang. | Semprot dengan insektisida organik seperti larutan sabun insektisida atau minyak nimba. Pembersihan manual juga efektif. |
Tungau | Daun terlihat kusam, terdapat titik-titik kecil berwarna kuning atau cokelat. | Semprot dengan insektisida atau gunakan semprotan air bertekanan tinggi untuk menghilangkan tungau. |
Busuk Akar | Daun layu, batang lunak, akar membusuk. | Singkirkan bagian yang busuk, ganti media tanam dengan yang baru dan steril. Kurangi penyiraman. |
Penyakit Bercak Daun | Muncul bercak-bercak pada daun, bisa berwarna cokelat, hitam, atau kuning. | Pangkas daun yang terinfeksi. Semprot dengan fungisida yang sesuai. Tingkatkan sirkulasi udara. |
Penggunaan Pestisida dan Fungisida yang Aman dan Efektif
Penggunaan pestisida dan fungisida harus dilakukan secara bijak dan sesuai petunjuk penggunaan. Prioritaskan penggunaan produk organik dan ramah lingkungan.
- Selalu baca dan ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan produk.
- Gunakan dosis yang tepat sesuai anjuran.
- Pakai alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan dan masker saat menggunakan pestisida dan fungisida.
- Simpan pestisida dan fungisida di tempat yang aman dan terhindar dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Pembersihan Daun Aglaonema
Membersihkan daun aglaonema secara rutin membantu menjaga kesehatan tanaman dan mencegah serangan hama dan penyakit. Debu dan kotoran dapat menghalangi proses fotosintesis dan menjadi tempat berkembang biak hama.
- Siapkan kain lembut dan air bersih.
- Lap daun aglaonema secara perlahan dan hati-hati untuk menghindari kerusakan.
- Lakukan pembersihan secara berkala, minimal seminggu sekali.
Penanganan Aglaonema yang Terserang Penyakit
Jika aglaonema Anda menunjukkan tanda-tanda penyakit, segera lakukan tindakan untuk mencegah penyebaran ke tanaman lain.
- Pisahkan tanaman yang sakit dari tanaman sehat.
- Identifikasi jenis penyakit dan lakukan pengobatan sesuai dengan panduan di atas.
- Jika penyakit sudah parah dan tidak dapat disembuhkan, buang tanaman tersebut untuk mencegah penyebaran.
Perbanyakan Aglaonema
![](https://www.haiberita.com/media/images/2025/01/1167778306b7150.jpg?location=1&quality=80&fit=1)
Perbanyakan aglaonema merupakan cara efektif untuk memperbanyak koleksi tanaman hias cantik ini. Terdapat beberapa metode yang dapat dipilih, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Pilihan metode yang tepat akan bergantung pada sumber daya yang tersedia dan tingkat keahlian Anda.
Metode Perbanyakan Aglaonema
Secara umum, terdapat dua metode utama perbanyakan aglaonema yang populer di kalangan pecinta tanaman, yaitu stek batang dan pemisahan anakan. Kedua metode ini relatif mudah dilakukan, asalkan diperhatikan teknik dan perawatan pasca perbanyakan.
Stek Batang Aglaonema
Metode stek batang melibatkan pemotongan bagian batang aglaonema yang sehat dan kemudian menanamnya kembali agar tumbuh menjadi tanaman baru. Keberhasilan metode ini bergantung pada pemilihan batang yang tepat dan perawatan yang optimal.
- Pilih batang aglaonema yang sehat, bebas dari penyakit dan hama, serta memiliki minimal dua ruas daun.
- Potong batang dengan pisau tajam dan steril, sedikit miring di bawah ruas daun.
- Buang daun di bagian bawah batang yang akan ditanam untuk mengurangi penguapan air.
- Celupkan ujung potongan batang ke dalam hormon perangsang akar (opsional, namun disarankan).
- Tanam batang di media tanam yang lembap dan subur, seperti campuran tanah, pasir, dan sekam bakar.
- Letakkan di tempat yang teduh dan lembap, hindari paparan sinar matahari langsung.
- Siram secara teratur agar media tanam tetap lembap, tetapi hindari kondisi yang terlalu basah yang dapat menyebabkan pembusukan.
- Setelah beberapa minggu, akar akan tumbuh dan tunas baru akan muncul.
Ilustrasi Stek Batang Aglaonema
Bayangkan sebuah batang aglaonema yang sehat dipotong secara miring di bawah ruas daun. Bagian bawah batang yang telah dipotong, setelah dicelupkan ke hormon perangsang akar (jika digunakan), kemudian ditanam dalam media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pasir, dan sekam bakar. Bagian atas batang, yang masih memiliki daun, akan tetap terjaga kelembapannya untuk mendukung pertumbuhan tunas baru. Akar akan mulai tumbuh dari bagian bawah batang yang tertanam di dalam media, menandakan keberhasilan proses stek batang. Secara bertahap, tunas baru akan muncul dan berkembang menjadi tanaman aglaonema baru.
Pemisahan Anakan Aglaonema
Metode ini memanfaatkan anakan atau tunas yang tumbuh di sekitar induk tanaman. Anakan ini sudah memiliki akar dan dapat dipisahkan dengan mudah dari induknya.
- Periksa tanaman induk aglaonema untuk keberadaan anakan yang telah cukup besar dan memiliki akar sendiri.
- Gunakan alat yang tajam dan steril untuk memisahkan anakan dari induknya, pastikan akar anakan tidak rusak.
- Tanam anakan di pot terpisah dengan media tanam yang sama seperti pada metode stek batang.
- Siram secara teratur dan letakkan di tempat yang teduh dan lembap.
Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Perbanyakan
Beberapa faktor dapat mempengaruhi keberhasilan perbanyakan aglaonema, antara lain pemilihan batang atau anakan yang sehat, penggunaan media tanam yang tepat, perawatan yang optimal (penyiraman, kelembapan, dan pencahayaan), serta penggunaan hormon perangsang akar (opsional).
Tips Meningkatkan Keberhasilan Perbanyakan
Untuk meningkatkan keberhasilan, pilihlah batang atau anakan yang benar-benar sehat dan kuat. Gunakan media tanam yang subur dan memiliki drainase yang baik. Perhatikan kelembapan dan hindari penyiraman berlebihan. Perhatikan juga intensitas cahaya matahari, hindari paparan sinar matahari langsung.
Ulasan Penutup
![](https://www.haiberita.com/media/images/2025/01/116777830763c0e.jpg?location=1&quality=80&fit=1)
Merawat aglaonema memang membutuhkan kesabaran dan perhatian, namun hasilnya sepadan dengan keindahan yang dihadirkan. Dengan memahami kebutuhan aglaonema akan cahaya, air, nutrisi, dan lingkungan yang tepat, Anda dapat menciptakan suasana ideal bagi pertumbuhannya. Semoga panduan ini membantu Anda dalam merawat aglaonema dan menikmati keindahannya sepanjang waktu. Selamat berkebun!
![Daisy Floren](https://www.haiberita.com/assets/themes/oduu-interactive/desktop/img/user.png)
![Daisy Floren](https://www.haiberita.com/assets/themes/oduu-interactive/desktop/img/user.png)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow